Jumat, 27 April 2012

Diagram Sistem Pelumasan Mesin Honda Tiger


Mungkin ada yang belum tahu, Oli/ pelumas di mesin Honda Tiger tuh jalurnya kemana saja....

mari kita lihat gambar berikut...




Berawal dari bawah/dasar mesin...

Karena mesin hidup dan pompa oli bekerja,

oli dari dasar mesin tersedot melalui filter kasa (Oil Strainer Screen) di tutup pembuangan oli mesin...
Makanya saat ganti oli, kadang2 kita suka melihat kotoran pada saringan kasa ini.

setelah tersaring di filter kasa tersebut, oli kembali meneruskan perjalanan ke pompa oli (Oil Pump)...

dari pompa oli,
tekanan oli dipecah menjadi tiga...
Ada yang ke bagian atas mesin (cylinder head),
Ada yang ke bagian susunan Gigi Transmisi,
dan ada yang masuk ke rotor saringan pompa oli (Oil Centrifugal Filter)

Di bagian atas, oli melumasi noken as (cam shaft), pelatuk klep, dan klep...

Di bagian transmisi, sudah tentu oli melumasi gigi-gigi transmisi dan as-nya (poros utama/mainshaft dan poros lawan/ counter shaft) supaya lancar...

Lalu ngapain oli yang masuk ke rotor saringan pompa oli?
Oh, oli yang disini nantinya akan disaring,

bagaimana menyaringnya?
Begini,

Tutup Rotor yang bulat seperti tabung itu kan berputar sesuai putaran mesin,
oli yang masuk ke rotor pompa oli akan ikut berputar...

Partikel-partikel yang keras (kotoran di oli) akan terpental ke samping/ sisi luar rotor

mirip seperti ketika ban motor melalui genangan air,
pasti cipratannya terpental menjauhi ban karena gaya sentrifugal...

makanya jangan terlalu dekat dengan pengendara motor di depan kalau jalan bechek..
karena sudah hukum alam, gaya sentrifugal akan membuat oli mental menjauhi ban/roda...

*nggak mungkin kan, ketika ban motor melaju di jalan yang becheck... air dari jalanan malah menempel di alur/got/kembang ban... kalo gitu mah motor bisa bersih melulu..

Back to topic...

Setelah kotoran terpental ke sudut rotor pompa oli...
Hanya oli saja yang bisa meneruskan perjalanan ke arah kruk as/ Crank Shaft.
(mungkin gak 100% oli akan bersih, tapi minimal oli sudah relatif bersih lah)

Karena kerja kruk as (Crank Shaft) yang bergerak berputar dan setang piston yang naik turun....
oli yang disemprotkan dari rotor tadi akan terciduk-ciduk/ terpental-pental ke arah piston dan dinding silinder...
jadi piston dapat pelumasan juga supaya awet....

Apabila terjadi ketidak beresan (tidak lancar) dalam sistem pelumas... sudah pasti komponen yang bersangkutan bakal rusak/ aus dan harus giganti.


Oli-oli yang sudah beredar ke seputar penjuru mesin akan jatuh kembali ke dasar mesin...
lalu masuk kembali ke filter kasa di tutup pembuangan oli, ke pompa oli, dan seterusnya....

kira2 siklusnya seperti itu..





Banyak kasus yang terjadi karena kegagalan sistem pelumasan...
paling sering akibat karet rumah kopling hancur..


pada kasus ini kira2 enjelasannya demikian,

partikel karet yang hancur akan menyumbat saringan kasa pompa oli...
pompa oli tidak bisa menyedot oli,
sudah pasti,
komponen mesin yang terbuat dari logam akan segera aus karena terus bergesekan dan tidak mendapat semburan/ pasokan oli yang semestinya...

Loh, knapa biasanya di kasus ini cuma piston dkk, noken as, dan klep yang kena?
Oh iya, masih ada susunan gigi transmisi yak...

Begini,
gigi tranmsmisi itu bahannya relatif lebih keras daripada komponen yang lainnya,
udah gitu, posisinya di bawah mesin..
masih dapet sedikit cipratan2 oli dari bawah mesin...

yo wis..
makanya gigi transmisi biasanya masih utuh tidak ketularan minta ganti (awet)...


Semoga penjelasan di atas bisa membantu dan sedikin memberi gambaran tentang bagaimana kerja oli di mesin Honda Tiger...

Apabila ada kesalahan, mohon kiranya Keterangan/pendapat saya dikoreksi...

mpun nggeh,,,,matursuwun,,,, :-D

1 komentar: